<p>Simon Leviev, itulah nama yang populer di jagat media sosial khususnya Instagram dan Tinder. Ia ditahan oleh kepolisian atas kasus penipuan dengan skema Ponzi terhadap gadis yang ia kenal dalam aplikasi kencan daring bernama Tinder. Dalam aksinya, ia berhasil menipu para gadis dengan total estimasi mencapai 10 Juta USD atau setara sekitar Rp.143 Miliar.</p><p>Pria berkebangsaan Israel ini ditangkap oleh kepolisian di tahun 2019 ketika sedang melarikan diri ke Athena, Yunani atas kasus penipuan. Ia berhasil diringkus kepolisian berkat laporan dari para gadisnya, salah satunya bernama Ayleen yang sudah menjadi kekasihnya selama 14 bulan terakhir.</p><div class="read-recomendation">      <div class="read-recomendation-divider"></div>      <div class="read-recomendation-content">        <span>Baca Juga:</span>        <a href="/article/dr-doom-comebacknya-robert-downey-jr-ke-marvel">Dr Doom, Comebacknya Robert Downey Jr Ke Marvel</a>      </div>    </div><p>Shimon Yehuda Hayut adalah nama asli dari penipu kelahiran 27 September 1990. Sebelum ia ditahan oleh kepolisian, ia berniat untuk mengganti identitas dan operasi plastik agar dirinya mempunyai identitas baru namun ditolak mentah-mentah oleh dokter spesialis tersebut karena hanya penjahat yang ingin merubah penampilannya sedemikian rupa.</p><div class="adds-content-article" id="FM_MC--CONTENT">    <a href=" https://www.firstmedia.com/get/nocampaign/chat/berlangganan-via-chat-paket-internet-tv?promo=behavior&campaign=Personalized" target="_blank"></a>          <img src="https://flmngr.firstmedia.com/files/2024/images/10-Okto/promo/nab/go/ads-banner-1456-180.gif" alt="internet seru lebih kencang">  </div>  <div class="adds-content-article mobile" id="FM_MC--CONTENT">    <a href=" https://www.firstmedia.com/get/nocampaign/chat/berlangganan-via-chat-paket-internet-tv?promo=behavior&campaign=Personalized" target="_blank"></a>        <img src="https://flmngr.firstmedia.com/files/2024/images/10-Okto/promo/nab/go/ads-banner-1456-180.gif" alt="internet seru lebih kencang">          </div><p>Cerita ini diangkat dalam Film dokumenter berjudul &ldquo;The Tinder Swindler&rdquo; dan nama Simon Leveiv sudah merajalela di lautan sosial media atas aksinya tersebut. Foto Simon juga terpampang dalam Tabloid terbesar di Norwegia bernama VG (Verdens Gang). Kabarnya sekarang ia memulai kehidupan barunya di Israel dengan kekasih barunya.</p><h1><strong>Fakta-Fakta Mengenai Shimon Yehuda Hayut:</strong></h1><h2><strong>Shimon Mengetahui Dirinya Menjadi Tokoh di Film &ldquo;The Tinder Swindler&rdquo; Dan Mengomentari Film Tersebut</strong></h2><p>Beberapa saat sebelum Film &ldquo;The Tinder Swindler&rdquo; dibuat, Shimon mendapatkan tawaran bermain film tersebut namun ia tolak mentah-mentah. Ia mengatakan bahwa semua itu tidak benar dan omong kosong belaka. Setelah ceritanya dimuat oleh tabloid Norwegia bernama Verdans Gang dan ceritanya diangkat ke Film dokumenter, ia mengaku bahwa mengetahui film tersebut dan berkata bahwa suatu saat ia akan menceritakan versi dari sisi yang dialaminya.</p><div class="read-recomendation">      <div class="read-recomendation-divider"></div>      <div class="read-recomendation-content">        <span>Baca Juga:</span>        <a href="/article/talk-to-me-bermain-dengan-arwah-yang-membawa-petaka">Talk To Me, Bermain Dengan Arwah Yang Membawa Petaka </a>      </div>    </div><h2><strong>Dirinya diblokir dari Aplikasi Sosial Tinder dan Menutup Akun di Instagram</strong></h2><p>Aplikasi kencan sosial bernama <i>Tinder</i> memblokir akses untuk Shimon atas aksinya yang sudah terdengar di media sosial bahkan berita dunia yang menceritakan aksinya menipu para gadis dan diangkat menjadi film dokumenter berjudul &ldquo;The Tinder Swindler&rdquo;. Tak lama berselang, ia pun menonaktifkan akun Instagram pribadinya bernama @simon_leviev_official. Namun, banyaknya warganet yang menduplikasi akun tersebut dan berusaha memposting bukti-bukti tentang Shimon Hayut.</p><h2><strong>Mendekam di Penjara</strong></h2><p>Pada 2015 Silam, Ia sempat ditahan oleh kepolisian Finlandia dan mendekam di penjara selama 3 tahun atas kasus penipuan. Ketika dibebaskan dari penjara, ia mengganti namanya ke Simon Leviev dan menjalankan aksinya dan mencari gadis yang ia temui dari aplikasi daring bernama Tinder. Pada 2019, Shimon kembali ditangkap di Yunani dan dideportasi ke Israel serta menjalani hukuman selama 15 Bulan atas kasus penipuan yang ia akui.</p><h2><strong>Kehidupan Pribadi Simon Sekarang</strong></h2><p>Simon dideportasi ke negara asalnya di Israel dan mendapatkan hukuman selama 15 bulan, namun karena adanya situasi pandemi membuat penjara mengurangi kapasitas dan Shimon adalah salah satu orang yang dibebaskan. Shimon dinyatakan berkelakuan baik, dan ia memulai hidup barunya di Israel dengan mendekati model asal Israel. Kabar terbarunya mengatakan Shimon kembali menjalankan aksinya sebagai penipu dan kembali berpergian ke berbagai belahan dunia demi mendapatkan keuntungan dari para gadis yang ia temui.</p><p>Untuk kamu yang hobi nonton, yuk langsung aja streaming film dan series kesukaan kamu dengan internet yang #beneranTanpaBatas dari <a href="https://www.firstmedia.com/get/global/paket-unlimited-internet-tv-hd">First Media</a>. Harga mulai 200ribuan, internet #beneranTanpaBatas dan tersedia lebih dari 200 TV Channels berkualitas HD hingga 4K! Nikmati berbagai bonus speed upgrade dan open all TV Channels! <a href="https://www.firstmedia.com/get/global/paket-unlimited-internet-tv-hd">Berlangganan sekarang</a> juga!</p>

Movie

Fakta-fakta tentang Shimon Hayut, tokoh utama dalam â€œThe Tinder Swindlerâ€, yang ditangkap pada tahun 2019 di Yunani atas kasus penipuan dengan skema Ponzi.

Fakta tentang Shimon Hayut, Tokoh Pria dalam “The Tinder Swindler”

Artikel Terkait

3 Film Horor di Netflix yang Akan Tayang Akhir Oktober, Cocok untuk Rayakan Halloween

5 Bukti Tony Stark Selalu Belajar dari Kesalahan!

John Wick Chapter 4, Aksi Laga Non-Stop Yang Memukau

Sales Center

1500 290 (PSTN)

Customer Service

1500 595 (PSTN)

Quick Links

Our Products

Special Deals

What's On

Support

My First Media